Senin, 30 April 2012

Doa Untuk Sahabat

Aslm SAHABATKU!

Terkadang Allah menguji hubungan persahabatan dengan sesuatu yang sgt menyedihkan. tetapi yang pasti dibalik ujian itu, Allah telah menyiapkan sebuah hadiah istimewa yang siap diberikan kepada mereka yang mamou menjaga persahabatan itu.

Dalam suatu hadist Nabi, "Ada tujuh golongan yang akan bakal dinaungi "arsy Allah ta'ala pada hari kiamat kelak, yaitu : Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan sholat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi dijalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tapi ia mengatakan: "Aku takut kepada Allah", seseorang yang diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat Allah) dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya' (HR. Bukhari).

Sebenarnya alasan terkuat saya ingin bersahabat selama ini adalah karena hadits ini. Semuanya bertujuan untuk mengharap ridha Allah SWT. tidak ada niat lain. =). namun semuanya tidak mudah.

*agus punya sahabat yang sampai sekarang dunia akhirat agus akan selalu mendoakan dia. ntah kenapa Allah telah menakdirkan saya bershabt dengannya. Alhamdulillah Allah menggariskan hidup saya begini. namun hari demi hari, semakin aneh aja pershbtan kami, terkadang kuat, tapi terkadang melemah. Namun agus hanya bisa pasrah dan berharap sahabat ags bisa dapat yang terbaik dari apa yang ada. Selama ini, selain keluarga, sahabat agus adalah orang yang dapat memberikan semangat yag tak terkira kepada agus pribadi. Alhamdulilah.

Kepada Sahabat ;
jika engkau merasa susah bersahabat dengan saya, saya tak memperdulikannya. itu hak kamu. yang jelas agus tetap anggap kamu sebagai sahabat sejati agus sepanjang massa. insyaAllah. Doa dan nasehat kehidupan akan terus agus berikan kepadamu sahabat. Walaupun engkau tidak merasakan ketulusan di dalam persahabatan, yang jelas Allah telah menilai bagaimana agus memperlakukan sahabatnya. 
Kepada sahabatku : Sikap apapun yang engkau tampakkan, yang jelas agus masih tetap sama. dibalik kesalahan yang agus perbuat, Maafkanlah agus. Agus berharap, Allah tetap menanamkan rasa persahabatan karena Allah ini didalam hati agus Amiin. Semangat sahabat, agus selalu mendukung kegiatanmu tanpa kamu sadari atau tidak. :')

Mengatasi Iman yang Sering Naik Turun

Iman adalah labil. Ia dapat naik atau turun (al imanu yazidu wa yankus). Secara prinsip, iman dapat naik bersamaan dengan bertambahnya ketaatan kepada Allah SWT. Sebaliknya, iman dapat turun bersamaan dengan semakin berkurangnya ketaatan kepada Allah SWT (banyak maksiat).
Lalu bagaimana iman agar selalu meningkat, paling tidak supaya tidak turun secara permanen? Disini ada beberapa kiat yang dapat dilakukan:
1. Melaksanakan ibadah wajib.
Tidak mungkin iman dapat meningkat tanpa melaksanakan ibadah yang diwajibkan di dalam Islam secara rutin. Bohong kalau ada seorang muslim yang berkata imannya meningkat, tetapi setelah kita tilik lebih jauh ternyata ibadah wajibnya jebol. Mungkin itu hanya sugesti yang datang dari syetan supaya kita merasa beriman tanpa perlu melaksanakan ibadah wajib. Yang termasuk ibadah wajib dalam Islam adalah apa yang disebut dalam rukun Islam, yaitu sholat lima waktu, shaum di bulan Ramadhan, zakat dan naik haji jika mampu.
2. Menambah ibadah sunnah.
Jika iman ingin lebih mantap lagi, sebaiknya kita juga melakukan ibadah sunnah yang merupakan ibadah tambahan (nafilah) dalam Islam. Ibadah sunnah itu banyak, antara lain : membaca Al Qur’an, sholat dhuha, sholat tahajjud, infaq, shaum sunnah, bersedekah, dan lain sebagainya. Lakukankanlah dengan rutin walau sedikit daripada sekaligus tetapi jarang. “Amal yang disukai Allah adalah amal yang rutin walau sedikit” (HR. Muslim). Untuk menjaga rutinitas obadah sunnah sebaiknya Anda membuat catatan tentang ibadah yang sudah dan belum dilakukan dalam setiap hari. Insya Allah dengan rutinitas ibadah sunnah, iman kita akan selalu prima.
3. Menjaga panca indera dari godaan buruk
Hal lain yang perlu dilakukan jika ingin manjaga iman adalah menjaga panca indera dari pengaruh yang buruk. Menjaga mata dari melihat hal-hal yang dilarang Allah SWT, menjaga telinga dari mendengar kata-kata yang buruk, menjaga mulut dari berkata dusta dan keji, serta menjaga anggota tubuh dari melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT. Khusus untuk mata, inilah pintu masuk yang paling mudah merusak hati. Pepatah mengatakan, “Dari mata turun ke hati”. Itulah sebabnya Allah menurunkan ayat khusus agar kita menjaga pandangan kita (hanya memandang yang baik dan halal saja). “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian lebih suci bagi mereka. Sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” (QS. 24 : 30).
4. Menjauhi lingkungan yang buruk
Untuk meningkatkan iman, maka jangan bergaul dengan teman-teman yang tidak mengajak kita ke arah kebaikan. Yang lalai dari mengingatkan kita tentang Allah dan ajaran-Nya (Islam). Jangan tergoda untuk bergaul dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah, walau mereka kaya, tenar dan keren. Sebagian anak-anak muda ada yang tidak begitu sensitif dengan akhlak teman-teman sepergaulannya. Yang dilihat dari temannya hanyalah populeritas, kekayaan atau kecantikan temannya. Hal ini adalah salah dan menjerumuskan kita. Nabi saw pernah mengingatkan kita, barangsiapa bergaul dengan tukang api, maka kita akan terkena percikannya. Sebaliknya, barang siapa bergaul dengan pedagang minyak wangi, maka kita akan terkena harumnya. Pepatah lain mengatakan, “Jika kita ingin melihat kemuliaan seseorang, lihatlah siapa teman-temannya”.
5. Membaca buku-buku Islam
Cara lain untuk meningkatkan iman adalah banyak membaca buku-buku Islam, terutama buku Islam tentang tazkiyatun nafs (kebersihan hati) seperti buku-buku sufi, sejarah hidup Nabi Muhammad saw, cerita-cerita penuh hikmah, dan lain-lain. Bacalah buku Islam secara rutin dan terjadwal. Jangan pernah abai untuk membaca buku-buku Islam secara rutin. Kalau perlu, kita mempunyai perpustakaan pribadi yang membuat kita lebih mudah membaca buku-buku Islam sesuai dengan keperluan.
6. Mengikuti pengajian
Hal yang penting dilakukan juga untuk menjaga iman selalu prima adalah menghadiri pengajian secara rutin. Pengajian disini maksudnya adalah belajar agama (aqidah, akhlaq, ibadah, fiqih, dan lain-lain), bukan sekedar belajar membaca Al Qur’an. Sebaiknya setiap muslim memiliki pengajian tetap yang dikunjungi secara rutin. Salah satu perbedaan umat dahulu dan kini adalah umat Islam terdahulu (salaf) mempunyai kebiasaan ngaji. Bahkan mereka merasa aib jika absen dari pengajian. Sebaliknya umat Islam sekarang tidak lagi suka dengan pengajian. Ikut pengajian tidak lagi menjadi agenda prioritas dalam jadwal waktu mereka. Kalau ada waktu kosong baru mereka ngaji. Bukan sebaliknya, berani mengorbankan acara lain demi mengikuti pengajian secara rutin. Faedah ikut pengajian sangat banyak. Diantaranya seperti yang disabdakan Nabi Muhammad saw, “Tidak ada suatu kaum yang menghadiri majelis zikir (pengajian) kecuali malaikat akan mengelilinginya (selama berada di dalam mejelis), dilingkupi oleh rahmat-Nya, diturunkan ketenangan (ke dalam hatinya), dan disebut-sebut namanya oleh Allah SWT di hadapan makhluk-makhluk langit”.
Demikian masukan dari saya, semoga bermanfaat untuk Ananda dan untuk siapa saja yang ingin meningkatkan iman.
Salam Berkah!,
(Satria Hadi Lubis)
Tulisan di atas dikutip dari http://www.eramuslim.com/konsultasi/motivasi/naik-turunnya-iman.htm
Tag: Money, Adsense, Health, MBA, Scholarship, Online, Uang, Internet, Software, Computer, Game, Bussines, Forex, Tradding, Adwords